Berbicara
mengenai zaman jahiliyah, dibenak orang akan muncul bayangan yang buruk dan
kelam. Kehidupan yang penuh kedzaliman dan ke tidak-adil-an. Peperangan terjadi
diantara kelompok dan suku. Penguburan bayi perempuan hidup-hidup karena
dianggap sebagai aib keluarga. Diskriminasi terhadap perempuan yang dianggap
begitu murah dan tak berharga. Tidak jarang seorang wanita dinikahi laki-laki lalu
diceraikan setelah mendapat keuntungan dan kepuasan darinya. Begitu rendahnya
martabat seorang wanita. Ini merupakan sebagian bukti kemerosotan moral yang
terjadi pada masyarakat Arab jahiliyah.
Namun,
segala sesuatu pasti ada kebaikannya. Ungkapan ini juga berlaku bagi kehidupan
masyarakat Arab Pra-Islam. Bila ditelisik lebih mendalam ada sisi positif yang
dapat diambil dari kehidupan mereka. Salah satu hal yang patut ditiru dari
kehidupan masyarakat Arab jahiliyah adalah penghormatan mereka terhadap suatu
karya dan ilmu pengetahuan, terutama pada orang-orang yang berilmu.
Selain itu, masyarakat Arab juga dikenal
sangat mahir dalam urusan seni, terlebih lagi syair. Sehingga bukan suatu yang
asing lagi bagi mereka dalam urusan bersyair. Namun, tidak semua menguasai syair.
Hanya segilintir orang yang mampu membuat syair. Bahkan tidak menutup
kemungkinan juga hanya suatu golongan kecil.
Menjadi seorang penyair merupakan sebuah
kebanggan tersendiri bagi setiap kelompok masyarakat Arab. Maka, bukan sesuatu
yang spesial lagi ketika seorang penyair menjadi tokoh tetua dan orang yang
berpangkat dalam kelompoknya. Hal ini merupakan wujud penghormatan masyarakat
arab terhadap seni dan pada orang yang berpengatahuan. Bahkan ada satu
kebiasaan yaitu ketika ada seorang yang melantunkan syair dari kelompoknya maka
akan diadakan pesta dan jamuan bersama.
Ini merupakan sekelumit bahwa
terdapat sisi positif yang dapat diambil dari kehidupan masyarakat Arab pra-Islam.
Sehingga pemikiran yang beranggapan zaman jahiliyah yang kelam dan nista tidak
selamanya tertempel pada benak orang. Karenanya ada ungkapan yang berbunyi
“segala sesuatu pasti ada kebaikannya”. Dan hal ini merupakan salah satu bukti
bahwa tidak selamanya yang buruk itu akan tetap buruk. Pasti di dalamnya
terdapat nilai positif yang belum banyak orang ketahui. Sehingga tidak mudah
dan gampang pengklaiman terhadap seseorang atau suatu kelompok.
Ternyata
ke–jahiliahan masyarakat Arab bukan total mereka dalam keadaan yang buruk. Di
sisi lain mereka memiliki tradisi dan nilai yang lebih dalam bidang sastra dan interpretasi
pada seseorang yang berpengatahuan. Dan sampai sekarang pun, tidak ada yang
mengingkari bahwa syair arab merupakan syair yang terindah di dunia. Unsur
kebahasaan yang mereka kuasai sangat dalam. Sehingga menjadikan ciri khas
tersendiri bagi karya sastra dalam dunia seni.
0 komentar:
Posting Komentar