Kamis, 07 September 2017

Peringati Hari Santri, PBNU Usung Tema "Santri Mandiri, NKRI Hebat"


JAKARTA - Hari Santri pada 22 Oktober 2017 adalah momentum pengakuan negara atas sejarah peran santri, kiai dan pesantren yang telah terbukti memiliki kontribusi besar dalam merebut kemerdekaan Indonesia serta mengisi kemerdekaan dengan kemandirian Ini tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015.
Ketua Panitia Grand Launching Hari Santri 2017, Ahmad Athoillah mengatakan sejak dulu, santri adalah kelompok yang mandiri sejak dari masa menempuh pendidikan di pesantren. Mereka rela jauh dari asuhan orang tua untuk ngaji kepada kiai hingga bertahuntahun.
"Karena itulah, dalam Grand Launching Hasan 2017 kali ini, kami mengambil tema “Santri Mandiri, NKRI Hebat," ujarnya di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2017).
Menurutnya, menjadi santri Indonesia sama dengan ikhlas memperjuangkan eksistensinya hingga titik darah pengahabisan. Kata dia, santri tak mengenal rumus anti Pancasila, apalagi anti Nasionalisme.
"Karena itu, tema momen Hari Santri Nasional 2017 ini sekaligus penegasan bahwa radikalisme atas nama agama, ideologi khilafah anti Pancasila, bukanlah madzhab santri Nusantara," tuturnya.
Ia menambahkan, santri apapun profesinya, ia selalu dekat dengan ulama. Mereka hidup mandiri tanpa mengeluh, menuntut atau ngeyel menyebar kebencian kepada negara atas nama hak mereka selalu merasa wajib menjadi penjaga rumah besar di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
"Tanpa selalu berebut isi rumahnya dari kelompok etnis, suku, RAS dan pemeluk agama lain," pungkasnya.

Sekedar diketahui, acara itu dihadiri oleh Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj, Rais Aam PBNU KH. Ma'ruf Amin, Ketua RMI KH. Abdul Ghaffar Rozin, Wakil Ketua Umum PBNU Maksum Machfoedz dan beberapa perwakilan dari Polri, Kemendagri serta Kemenkopolhukam. (okezone.com)

0 komentar:

Posting Komentar

Tim Redaksi Buletin Santri Nurul Ulum. Diberdayakan oleh Blogger.