Minggu, 26 Maret 2017

Digigit Serangga ???, Ini Solusinya


Sahabat Buletin Santri, kalau Kamu banyak menghabiskan waktu di luar rumah, kamu mungkin pernah merasa terganggu oleh gigitan serangga yang bekasnya menyebabkan gatal, mungkin dari nyamuk atau chigger.

Berikut ini solusi dan tips-tips sederhana yang mudah ditemukan di rumah dan juga bisa dipakai untuk membantu meringankan gatal dan nyeri yang disebabkan oleh gigitan tersebut.

1.      Es Batu

Gunakan Es Menurut Ohio State University Extension, obat sederhana yang ada di rumah yang bisa digunakan untuk gatal yang disebabkan oleh gigitan serangga adalah batu es. Gunakanlah kompresan es pada gigitan serangga. Es dapat membantu mengurangi pembengkakan di sekitar gigitan, dan membantu untuk mematikan rasa dan mengurangi gatal di sekitar daerah gigitan tersebut.

2.      Jangan Menggaruk

Meskipun menggaruk bagian gatal akibat gigitan serangga mungkin terasa bisa mengurangi rasa gatal, namun hasil akhirnya bisa lebih membahayakan, bukannya membuat lebih baik. Menurut Tim Gibb, seorang entomologi diagnostik di Universitas Purdue, menggaruk gigitan dapat menyebabkan bekas gigitan itu menjadi terinfeksi. Hal ini dapat memperlambat waktu penyembuhan, membuat rasa gatal terasa lebih lama. Hal ini juga dapat menyebabkan perdarahan dan bekas pada luka.

3.      Cairan atau Krim

Oleskan cairan (lotion) calamine di bagian yang digigit serangga untuk menenangkan kulit dan mengurangi rasa gatal. Kita bisa menerapkan lotion ini sesering rasa gatal pada bekas gigitan. Krim hidrokortison juga bisa berfungsi sebagai anti-inflamasi, mengurangi kemerahan di sekitar gigitan sekaligus mengurangi rasa gatal juga.

4.      Antihistamin

Antihistamin mungkin bisa membantu. Antihistamin yang terdaftar oleh MayoClinic.com yang tersedia di pasaran antara lain diphenhydramine, chlorpheniramine maleat, loratadin atau cetirizine.

Itulah beberapa solusi untuk mengatasi gatal yang disebabkan oleh gigitan serangga. Sederhana dan mudah bukan?

0 komentar:

Posting Komentar

Tim Redaksi Buletin Santri Nurul Ulum. Diberdayakan oleh Blogger.