Munas Alim Ulama dan Konbes Nahdlatul Ulama

Selamat dan Sukses Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama pada 24-26 November 2017 di Islamic Center Lombok, NTB.

Selamat Hari Santri Nasional

Selamat Hari Santri Nasional 2017. Santri Mandiri, NKRI Hebat. Santri NUsantara.

Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H

Mari tumbuhkan sikap terpuji dengan meneladani akhlak Nabi.

Revolusi Digital NU

Semoga dengan diluncurkannya layanan digital ini dapat memenuhi kebutuhan umat di era serba digital.

Hari Santri Nasional

Keluarga Besar Pondok Pesantren Nurul Ulum mengucapkan Selamat Hari Santri Nasional. Santri Mandiri, NKRI Hebat.

Jumat, 22 Desember 2017

SEWINDU HAUL GUS DUR: SEMUA DEMI BANGSA DAN NEGARA


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Haul almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) kembali digelar malam ini Jumat (22/12). Puncak acara peringatan meninggalnya Sang Guru Bangsa pada tahun ini, terbilang istimewa karena bertepatan dengan delapan tahun (sewindu) wafatnya presiden ke-4 RI tersebut.

Acara ini akan dihadiri sejumlah tokoh, diantaranya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, KH Mustofa Bisri, serta Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Khofifah Indar Parawansa. Kedua bakal calon gubernur Jawa Timur itu didaulat menyampaikan testimoni.

Puncak peringatan Sewindu Haul Gus Dur akan dilaksanakan di kediaman almarhum di Jalan Warung Silah No. 10, Ciganjur, Jakarta Selatan. Haul kali ini mengambil tema 'Semua Demi Bangsa dan Negara'. Tema tersebut sengaja dipilih sekaligus sebagai bahan refleksi bahwa perspektif dan pilihan politik siapapun boleh saja berbeda, tetapi tetap harus disatukan oleh keinginan membangun bangsa, bukan hanya memenangkan kepentingan pribadi dan golongan saja

"Melodi yang berbeda-beda tetap akan menghasilkan musik yang indah ketika kita bersepakat untuk memainkannya dalam satu harmoni," tutur putri Gus Dur sekaligus Ketua Panitia Sewindu Haul Gus Dur, Zannuba Arifah Chafsoh (Yenny Wahid), dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Jumat (22/12).


Selain diisi pembacaan tahlil dan istighosah, acara haul juga akan dimeriahkan sejumlah selingan. Mulai Queen Marry, grup biola asal Temanggung, Jawa Tengah, hingga grup musik kawakan Bimbo.

Panglima TNI dan Khofifah akan Hadiri Sewindu Haul Gus Dur


Jakarta, CNN Indonesia -- Masyarakat mulai berdatangan ke lokasi haul sewindu almarhum mantan Presiden keempat Indonesia KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur yang digelar di Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).

Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, rombongan masyarakat yang berasal dari luar kota Jakarta datang dengan menggunakan bus pariwisata. Mereka hadir untuk memperingati Haul yang akan dimulai pukul 18.30 WIB.

Peringatan haul Gus Dur sebenarnya telah diawali sejak pukul 07.00 WIB. Dalam susunan acara yang diterima CNN Indonesia.com, sejak pukul 07.00-16.00 WIB dilakukan Khatmul Quran oleh santri Ciganjur.


Sejumlah polisi dan Barisan Ansor Nahdatul Ulama (Banser NU) juga telah bersiaga untuk mengamankan jalannya acara.

Di lokasi Haul juga tampak sejumlah pedagang makanan dan minuman yang menggelar lapak.

Putri Gus Dur yang juga ketua panitia Sewindu Haul Gus Dur, Zannuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid mengatakan, haul tahun ini mengangkat tema 'Semua Demi Bangsa dan Negara'.

Menurut Yenny, tema tersebut sengaja dipilih untuk bisa dijadikan sebagai bahan refleksi semua elemen bangsa Indonesia untuk tetap bersatu meskipun berbeda pilihan politik, agama, suku bangsa, maupun ras.

"Namun, kesemuanya tetap harus disatukan oleh keinginan membangun bangsa, bukan hanya memenangkan kepentingan pribadi dan golongannya saja," kata Yenny dalam keterangan tertulis yang diterima CNN Indonesia.com, Jumat (22/12).

Acara sewindu haul Gus Dur tersebut rencananya akan dihadiri oleh sejumlah sahabat Gus Dur serta tokoh nasional.

Sahabat Gus Dur yang dijadwalkan hadir di antaranya KH Mustofa Bisri atau Gus Mus dan Gurutta M. Sanusi Baco.

Yang menarik, dua calon gubernur Jawa Timur yakni Saifullah Yusuf (Gus Ipul) serta Khofifah Indar Parawansa juga dijadwalkan hadir. Bahkan keduanya didapuk untuk menyampaikan testimoni tentang sosok Gus Dur.


Tak hanya itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dikabarkan juga akan hadir dalam peringatan sewindu haul Gus Dur.

Cetak Masal Terjemah Al-Quran Bahasa Daerah Diserahkan ke Pemda


Jakarta (Kemenag) --- Kementerian Agama telah menyelesaikan penyusunan terjemah Al Quran berbahasa daerah. Ada tiga bahasa daerah, yaitu: Melayu Ambon, Bali, dan Banjar.
Kepala Puslitbang Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi Choirul Fuad Yusuf mengatakan bahwa pihaknya hanya dapat melakukan cetak terbatas. Menurutnya, Balitbang-Diklat hanya melakukan cetak master sebanyak 400-an eksemplar untuk setiap bahasa.
“Litbang mencetak masterpiece-nya sesuai tusi litbang sebanyak 400-an eksemplar/bahasa daerah. Penggandaan diserahkan kepada Pemda masing-masing daerah,” kata Choirul Fuad Yusuf usai rilis Terjemahan Al-Quran dalam tiga bahasa daerah oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin di Kantor Kementerian Agama, Thamrin, Jakarta, Rabu (20/12).
Menurut Choirul Fuad, proses penerjemahan Al-Quran dalam bahasa daerah, secara keseluruhan membutuh waktu 2 tahun. Tahun pertama untuk penandatanganan MoU dengan lembaga mitra kerjasama, dan penerjemahan 30 juz oleh tim. Tahun kedua, validasi dan akhir bulan dilakukan cetak dan rilis.
Kabalitbang dan Diklat Abd. Rahman Mas’ud menyampaikan bahwa terjemahan Al-Quran dalam bahasa daerah ini diperuntukkan bagi mereka yang berada di daerah dan kurang menguasai Bahasa Indonesia.
Produk unggulan Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi ini diharapkan dapat menjadi bagian dari revitalisasi untuk menghidupkan kembali kearifan lokal dari masing-masing daerah, khusunya bahasa daerah.
“Al-Quran dalam bahasa daerah ini merupakan produk unggulan dan menjadi tugas dan fungsi Balitbang untuk melakukan konservasi (al-muhafadzah)," kata Mas’ud.
"Pada tahun 2018, Puslitbang akan kembali melakukan terjemahan dalam Bahasa daerah Aceh, Madura dan Bugis," sambungnya.

Dalam acara ini tampak hadir, perwakilan gubernur Bali, Maluku, dan Kalimantan Selatan, pejabat eselon I dan II Kemenag, serta perwakilan organisasi kemasyarakatan.

Senin, 18 Desember 2017

Kemensos Terjunkan Ratusan Tagana Sisir Korban Gempa Jawa Barat


Kementerian Sosial RI - Ratusan Taruna Siaga Bencana (Tagana) langsung dikerahkan Kementerian Sosial sesaat setelah gempa mengguncang Jawa Barat, Jum'at (16/1). Tagana tersebut bertugas menyisir dan mengevakuasi korban akibat bencana alam tersebut.

"Tagana yang dikerahkan berasal dari Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Garut, dan Kota Banjar. Total ada lebih dari 234 personil," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di sela-sela kunjungan kerjanya di Jawa Timur, Minggu (16/12)

Seperti diketahui, gempa berkekuatan 6,9 skala Richter mengguncang kawasan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta, Jumat 15 Desember 2017 pukul 23.47 WIB.

Titik pusat gempa berada di 7.75 LS dan 108.11 BT atau 11 km barat daya Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Pusat gempa berada di kedalaman 107 km.

Selain Tagana, Kementerian Sosial juga menerjunkan Tim Layanan Dukungan Psikososial untuk memberikan trauma healing kepada para pengungsi, utamanya kelompok rentan yaitu lansia, ibu hamil, difabel, dan anak-anak.

Kementerian Sosial, lanjut Khofifah, telah mendistribusikan bantuan logistik, kebutuhan permakanan dan tenda kepada warga yang membutuhkan melalui posko yang di koordinir oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dan Dinas Sosial Kabupaten Kota setempat. Total bantuan logistik yang disalurkan Rp 893 juta.

"Logistik yang dikirim berupa lauk pauk, kid ware, food ware, family kits, tenda serba guna, matras, selimut dan tenda gulung," terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga meminta kepala daerah untuk segera mengeluarkan Surat Keterangan Darurat agar kebutuhan logistik segera disebarkan (deploy).

"Sekarang yang saya mohon adalah SK Darurat dari bupati, wali kota yang di daerahnya terdampak bencana alam mohon dengan sangat untuk segerakan mengeluarkan SK Darurat. Karena dengan SK Darurat maka kebutuhan logistik terutama cadangan beras pemerintah itu bisa segera di-deploy," tuturnya.

Dengan SK Darurat Bupati Wali Kota, kebutuhan logistik berupa beras dapat dikeluarkan 100 ton. Jika beras tersebut sudah habis, maka dengan SK Darurat Gubernur, dapat dikeluarkan 200 ton beras.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Harry Hikmat mengatakan Hasil identifikasi yang berhasil dihimpun pasca gempa bumi di Jawa Barat sampai dengan tanggal 16 Desember, pukul 24.00 WIB sebanyak 13 orang mengalami luka ringan, 4 orang mengalami luka berat dan 1 orang meninggal dunia atas nama Dede Lutfi, warga Desa Gunungsari RT 04/02 Kecamatan Sadanaya, Kabupaten Ciamis.

"Dilapangan, tim telah mengidentifikasi kondisi rumah warga yang rusak akibat bencana. Hasilnya ditemukan sebanyak 1.897 rumah dalam kondisi rusak ringan, 245 rumah dalam kondisi rusak sedang, sementara sebanyak 336 rumah teridentifikasi rusak berat", ujarnya.

Sementara, untuk meringankan beban para korban, Kemensos telah membuka sejumlah dapur umum lapangan (dumlap). Satu dumlap mampu menyediakan hingga 1.000 porsi makanan.


"Pembentukan dapur umum ini sangat penting guna menjaga kebutuhan dan suplai makanan pengungsi", imbuh Harry. www.kemsos.go.id

PBNU Jelaskan Kenapa Kedaulatan Palestina Harus Terus Dibela


Jakarta, NU Online
Kedaulatan bangsa Palestina kembali digoyang setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Seketika pernyataan sepihak ini menuai kecaman banyak negara, termasuk Indonesia karena AS dan Israel melanggar kesepakatan damai yang selama ini coba dibangun.

Diplomasi kultural juga dilakukan oleh Nahdlatul Ulama (NU) untuk membela kedaulatan bangsa Palestina. Hal ini menurut Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj tidak lain karena bangsa Indonesia juga mempunyai hutang budi kepada Palestina ketika memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

“Kita bangsa Indonesia mempunyai hutang budi kepada Palestina karena merekah negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indoensia, setelah itu Mesir kemudian diikuti oleh bangsa-bangsa lain,” ungkap Kiai Said kepada NU Online sesaat sebelum Aksi 1712 digelar di Monas.

Terkait Aksi Bela Palestina yang dilaksanakan umat Islam Indonesia pada Ahad hari ini di Monas Jakarta, Kiai Said sepenuhnya mendukung karena alasan kedaulatan sesama bangsa harus dibela. Apalagi Palestina negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.

Terkait aksi bela Palestina ini, NU melalui sejumlah kader mudanya telah melakukan aksi damai di depan Kedubes AS pada Jumat (8/12) lalu di Jakarta untuk memprotes pernyataan Trump soal Yerusalem.

Kali ini, Kiai Said juga mempersilakan para warga NU untuk melakukan aksi damai bersama elemen ormas lain. Namun, Kiai Said mengimbau kepada para kader NU untuk tidak membawa atribut maupun bendera NU untuk mengajak kepada ormas lain agar bergerak murni atas nama umat Islam Indonesia.

Aksi di Monas ini dikomandoi langsung oleh Ketua MUI Pusat yang juga Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin dan H Marsudi Syuhud sebagai Ketua Pelaksana Aksi. (Fathoni)

Tim Redaksi Buletin Santri Nurul Ulum. Diberdayakan oleh Blogger.